RESUME
MANAJEMEN KELAS di SD
Tentang
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
OLEH:
Ermita Susandri
1620245
PGSD
DOSEN PENGAMPU : Yessi Rifmasri,
M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (
PGSD )
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
( STKIP ) ADZKIA
2018/2019
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
A.
KONSEP
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
a.
Pengertian
Manajemen
Manajemen menurut para ahli, yaitu:
1. Menurut
Terry, 1973:7 (dalam Syafaruddin dan
Nasution tahun 2005) berpendapat bahwa “ The management is the process of getting thing done by the effort of
other people”. Manajemen adalah proses memperoleh tindakan melalui usaha
orang lain.
2. Johnson,dkk
(1978:16 dalam Syafaruddin dan Nasution
tahun 2005) menjelaskan bahwa “ these
basic managerial processes are required for any type organization business,
goverment, education, social and other activities where human and physycal
resources are combined to meet certain objectives”. Artinya, aktivitas
manajerial berlagsung pada organisasi bisnis, pemerintahan, pendidikan, sosial
dan organisasi lain dimana unsur manusia dan sumber daya fisik dipadukan untuk
mencapai tujuan organisasi.
3. Harold
Koontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul “ Principles of Management” mengemukakan, “manajemen adalah
berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan
orang-orang lain.
4. Oei
Liang Lie, manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan
sumber daya manusia dan alam, terutama sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
Manajemen adalah suatu proses memadukan sumber daya
yang tidak berhubungan kedalam keseluruhan sistem untuk pencapaian tujuan.
Manajemen berusaha memfokuskan perhatian atas proses pokok administrasi
mencakup perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan yang sangat esensial
jika organisasi ingin mencapai tujuan dan sasaran utamanya. Maka, manajemen
dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan, agar
terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan
sebelumnya.
b.
Pengertian
Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta
didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
1. Menurut
Mulyasa (dalam Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam) pembelajaran ialah proses interaksi antara peserta didik
dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan tingkah laku kearah yang lebih
baik.
2. Menurut
Sudiwo (dalam Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam) pembelajaran merupakan
interaksi belajar mengajar dalam suasana interaktif yang terarah pada tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan.
Maka, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah
serangkaian kegiatan yang diusahakan dalam rangka agar orang dapat melakukan
aktivitas belajar dengan harapan mewujudkan tujuan pembelajaran.
c.
Pengertian
Manajemen Pembelajaran
Manajemen pembelajaran merupakan keterampilan guru
untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika
terdapat gangguan dalam pembelajaran. Manajemen pembelajaran adalah cara guru
menjalankan dan mengontrol aktivitas kelas yang ada hubungannya dengan pekerjaan guru
sebagai manajer kelas.
1. Menurut
Arikunto (dalam Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam) manajemen pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan
guru dalam pembelajaran atau orang yang membantunya dengan maksud agar tercapai
kondisi optimal, sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar yang diharapkan.
2. Menurut
Nasution ((dalam Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam) manajemen pembelajaran adalah kepemimpinan atau
ketatalaksanaan yang dilakukan oleh guru dalam praktek penyelenggaraan
pembelajaran dikelas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen pembelajaran
adalah cara seorang guru mengatur kelasnya dan mengembangkan tingkah laku siswa
yang diinginkan serta mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak
diinginkan, mengembangkan hubungan interpersonal dan sistem emosional yang
positif, serta mengembangkan dan mempertahankan organisasi kelas yang positif.
B.
TUJUAN
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
Menurut Erwinsyah (dalam jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol.5 No. 1) tujuan
manajemen pembelajaran ada 2 yaitu :
1. Tujuan
utama manajemen pembelajaran adalah untuk menghemat waktu dan tenaga. Manajemen
pembelajaran juga bertujuan agar setiap siswa yang terdapat dalam suatu kelas
dapat belajar dan bekerja dengan tertib sehingga tercapai tujuan pembelajaran
yang efektif dan efisien.
2. Tujuan
khusus manajemen pembelajaran dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan siswa
dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi yang memungkinkan
siswa belajar, serta membatu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Menurut Fattah,2004 tujuan manajemen pembelajaran
yaitu:
1. Terwujudnya
suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovativ, kreatif, efektif
dan menyenangkan (PAIKEM).
2. Terciptanya
peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagaman, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
keterampilan yang diperlukannya, masyarakat, bangsa, dan negara.
3. Terpenuhi
salah satu dari 5 kompetensi tenaga pendidikan.
4. Tercapainya
tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
5. Terbekalinya
tenaga pendidik dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan.
6. Teratasinya
masalah mutu pendidikan.
7. Terciptanya
perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, dan akuntabel.
8. Meningkatkan
citra positif pendidikan.
C.
KEBIJAKAN
tentang MANAJEMEN PEMBELAJARAN
1. Perencanaan
Kebijakan
Perencanaan
merupakan usaha yang dilakukan kepala sekolah untukmengembangkan strategi yang
akan dilaksanakan untuk mengubah kondisi pembelajaran yang lebih efektif dan
efisien.
a.
Peningkatan
kualitas guru.
b.
Kegiatan
belajar mengajar.
c.
Siswa
sebagai pusat.
2. Pengambilan
Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemecahan
masalah dengan menentukan pilihan dari beberapa alternatifuntuk menetapkan
suatu tindakan dalam mencapai tujaun yang diinginkan. Keputusan yang diambil
bersifat terstruktur dan tidak terstruktur. Keputusan yang terstruktur dapat
diambil seperti informasi, data, dan fakta secara lengkap untuk memecahkan
masalah sesuai prosedur. Sedangkan keputusan yang tidak terstruktur merupan
keputusan yang diambil seperti data dan informasi yang tidak tersedia untuk
pengambilan keputusan.
3. Kebijakan
Sekolah
Membangun
komunitas belajar yang produktif dan memotivasi siswa agar terlibat dalam
kegiatan bermakna adalah tujuan utama pengajaran. Sebaliknya guru – guru yang
efektif menerapkan berbagai sebuah aspek permanen kelasnya yang kebutuhan
psikologis siswam- siswanya terpenuhi bahwa mereka menemukan kegiatan belajar
yang menarik dan bermakna serta mereka yakin akan berhasil.
D.
PERAN
GURU dalam MANAJEMEN KELAS
Beberapa peran guru dalam manajemen kelas yaitu
sebagai berikut:
1. Guru
sebagai Pendidik
Guru
adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta
didik dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas
tertentu yang mencangkup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.
2. Guru
sebagai Pengajar
Guru
harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta didik dan terampil
dalam memecahkan masalah.
3. Guru
sebagai Pembimbing
Guru
dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan yang berdasarkan pengetahuan
dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu.
4. Guru
sebagai Pelatih
Proses
pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan baik intelektual
maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih.
5. Guru
sebagai Penasehat
Guru
adalah seorang penasehat bagi peserta didik juga bagi orang tua, meskipun
mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal
tidak dapat diharapkan untuk menasehati orang lain.
6. Guru
sebagai Pembaharu (Inovator)
Guru
menerjemahkan pengalaman yang telah lalu kedalam kehidupan yang bermakna bagi
peserta didik. Dalam hal ini, terdapat jurang yang dalam dan luas antara
generasi yang satu denga generasi yang lainnya, demikian hal nya pengalaman
orang tua memiliki arti lebih kuat.
7. Guru
sebagai Model dan Teladan
Guru
merupakan model dan teladan bagi peserta didik dan semua orang yang menganggap
dia sebagai guru. Perilaku guru sangat mempengaruhi peserta didik harus berani
mengembangkan gaya hidup pribadinya.
8. Guru
sebagai Pribadi
Guru
harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Ungkapan yang
sering dikemukakan adalah bahwa “ guru bisa digugu dan ditiru”. Digugu
maksudnya bahwa pesan-pesan yang disampaikan guru bisa dipercaya untuk
dilaksanakan dan pola hidupnya bisa ditiru dan diteladani.
9. Guru
sebagai Peneliti
Guru
adalah sebagai orang yang telah mengenal metodologi tentunya ia tahu apa yang
harus dilakukan, yakni peneliti.
10. Guru
sebagai Pendorong Kreatifitas
Guru
senantiasa menemukan cara yang lebih baik dalam melayani peserta didik,
sehingga peserta didik akan menilainya bahwa ia memang kreatif dan tidak
melakukan sesuatu yang rutin saja. Kreatifitas menunjukan bahwa apa yang akan
dikerjakan oleh guru sekarang lebih baik dari yang dikerjakan sebelumnya.
11. Guru
sebagai Pembangkit Pandangan
Dalam
hal ini guru dituntut untuk memberikan dan memelihara pandangan tentang
keagungan kepada peserta didiknya.
12. Guru
sebagai Pekerja Rutin
Guru
bekerja dengan keterampilan dan kebiasaan tertentu, serta kegiatan rutin yang
amat diperlukan dan seringkali memberatkan. Jika kegiatan tersebut tidak
dilaksanakan dengan baik, maka bisa mengurangi atau merusak keefektifan guru
pada semua peranananya.
13. Guru
sebagai Pemindah Kemah
Guru
harus memahami hal yang bermanfaat dan tidak bermanfaat bagi peserta didiknya.
14. Guru
sebagai Pembawa Cerita
Guru
tidak takut menyampaikan cerita-cerita tentang kehidupan, karena ia tahu bahwa
sepenuhnya cerita itu sangat bermanfaat bagi manusia.
15. Guru
sebagai Aktor
Sebagai
aktor guru melakukan penelitian tidak terbatas pada materi yang harus
ditransfer melainkan juga tentang kepribadian manusia sehingga mampu memahami
respon-respon pendengar, dan merencanakan kembali pekerjaannya sehingga dapat
dikontrol.
16. Guru
sebagai Emansipator
Guru
telah melakukan peran sebagai emansipator ketika peserta didik yang dicampakkan
secara moril dan mengalami berbagai kesulitan dibangkitkan kembali sebagai
pribadi yang percaya diri.
17. Guru
sebagai Evaluator
Guru
berperan sebagai evaluator yaitu pada saat ia mampu menentukan/ menilai
kemampuan yang dimiliki peserta didik.
18. Guru
sebagai Kulminator
Guru
adalah orang yang mengarahkan prose pembelajaran secara bertahap dari awal
hingga akhir.
E.
KODE
ETIK GURU
Kode etik guru Indoneasia dapat dirumuskan sebagai
himpunan- himpunan nilai-nilai dan norma-norma profesi guru yang tersusun
dengan baik dan sistematik dalam suatu sistem yang utuh dan bulat ( Soetjipto
dan Kosasi, 1999: 34). Kode etik guru Indonesia antara lain:
1. Guru
berbakti mebimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya
yang berjiwa Pancasila.
2. Guru
memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.
3. Guru
berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan.
4. Guru
menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses
belajar mengajar.
5. Guru
memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk
membina peran serta rasa tanggung jawab terhadap pendidikan.
6. Guru
secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan
martabat profesinya.
7. Guru
memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial.
8. Guru
secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai
sarana perjuangan dan pengabdian.
9. Guru
melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
DAFTAR
RUJUKAN
Syafaruddin
dan Nasution. 2005. Manajemen
Pembelajaran. Jakarta: Quantum
Teaching
Triwiyanto,
Teguh. 2015. Manajemen Kurikululum dan
Pembelajaran. Jakarta:
Bumi
Aksara
Soetjipto
dan Kosasi. 1999. Profesi Keguruan.
Jakarta: Rineka Cipta
Erwinsyah,
Alfian. 2017. Manajemen Pembelajaran
dalam Kaitannya dengan
Peningkatan Kualitas
Guru, Jurnal Pendidikan Islam Vol.5 No.1. Diakses
pada
hari Selasa, 30 Juli 2019 pukul 13.52 WIB
Suryapermana,
Nana. 2016. Manajemen Pembelajaran dalam
Dunia Pendidikan,
Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam Vol.1 No.2. Diakses pada hari selasa,
30
Juli 2019 pukul 13.56 WIB
Luar biasa, bisa dijadikan referensi buat si pembaca.
BalasHapusTulisan ini sangat memotifasi untuk pembaca,terima kasih kapada penulis
BalasHapusTulisan ini baik untuk si pelajari dan bagus sbgai motivasi bagi kmi pembaca
BalasHapusTulisan ini sangat bermanfaat bagi si pembaca , Terimakasih kepada penulis
BalasHapusTulisan ini sangat memotifikasi untuk pembaca, terima kasih kepada penulis
BalasHapusBagus sekali dan bisa lebih menambah wawasan bagi pembaca👍
BalasHapusKelengkapan isi materinya udah sesuai
BalasHapusCoba anda jelaskan... Apa peran guru di sekolah dasar??
BalasHapusTulisan ini bermanfaat bagi guru dan juga saya sebagai calon guru insyaallah..
BalasHapusSangat bermanfaat sekali, terimakasih kak
BalasHapusMaterinya sangat bermanfaat bagi seorang calon guru Sd
BalasHapusBagus, sangat bermafaat terimakasih kakak
BalasHapusCukup membantu, terimakasih
BalasHapusTerimakasih, artikelnya sangat membantu
BalasHapusTerimakasih , artikelnya sangat bermanfaat 😊😊
BalasHapusArtikelnya sangat mwmbantu sekali
BalasHapusTulisannya sangat bermanfaat.. Terimakasih penulis 😇
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLengkap dan bermanfaat😊
BalasHapusLengkap dan bermanfaat😊
BalasHapusLengkap dan bermanfaat😊
BalasHapusSngat bermanfaat
BalasHapusMaterinya sangat membantu saya dan bermanfaat
BalasHapusJelaskan dampak bagi siswa jika peran guru gagal dalam manajemen kelas?
BalasHapusBagaimana peran guru dalam manajemen kelas agar siswa tetal semangat dalam.belajr?
BalasHapustulisan nya sangat bermanfaat.makasih ilmu nya
BalasHapusMakasih artikelnya kak
BalasHapusSangat bermanfaat. Terimakasih min
BalasHapusMateri nya lengkap,mksih ilmunya kak
BalasHapusterimaksih artikelnya sangat bermanfaat
BalasHapuswah, terimaksih artikelnya kak, sangat bermanfaat sekali bagi kami
BalasHapusBlognya sangat membantu saya..terima kasih
BalasHapusMaterinya bagus dan sangat bermanfaat
BalasHapusMaterinya bagus dan sangat bermanfaat
BalasHapussangat bermanfaat
BalasHapus