Senin, 29 Juli 2019

TUGAS

MANAJEMEN KELAS di SD

Tentang

BELAJAR dan MENGAJAR





Disusun oleh:

ERMITA SUSANDRI

1620245

PGSD


Dosen Pengampu : Yessi Rifmasari, M.Pd



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

ADZKIA

TH.2019
BELAJAR DAN MENGAJAR

BELAJAR dan MENGAJAR
Belajar
Belajar adalah tindakan mendapatkan pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dengan memahami apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan tugas apa pun dengan mensintesis berbagai jenis informasi yang dirasakan.
Belajar adalah proses yang menempati peran penting dalam membentuk struktur kepribadian dan perilaku kita. Ini mengembangkan perilaku yang diterima secara sosial dan juga ada peluang yang sama untuk membangun sisi negatif dari perilaku manusia. Kebutuhan belajar untuk memenuhi beberapa kebutuhan pribadi karena merupakan tujuan dan berorientasi pada tujuan. Mengenali dan mengidentifikasi kebutuhan semacam itu memungkinkan kita untuk mengevaluasi apakah pembelajaran itu telah berhasil.
Belajar menurut beberapa ahli ialah:
Belajar adalah proses dimana perilaku berasal atau berubah melalui latihan atau pelatihan. (Kingsley dan Garry, 1957)
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam potensi perilaku yang terjadi sebagai hasil dari latihan yang diperkuat (Kimble 1961) 
Belajar adalah perolehan dari perilaku baru atau penguatan atau melemahnya perilaku lama sebagai hasil dari pengalaman. (Henry P Smith) 
Menurut Cronbach, Harold Spears, dan Geoch (dalam Sardiman AM, 2005:20) memberikan pengertian tentang belajar sebagai berikut :
Cronbach memberikan definisi “Learning is shown by a change in behavior as a result of experience”. Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman. 
Harold Spears memberikan batasan”Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction”. Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.
Geoch, mengatakan “Learning is a change in performance as a result of practice”. Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek.
Belajar didefinisikan sebagai perolehan kebiasaan, pengetahuan, dan sikap. Ini melibatkan cara-cara baru dalam melakukan sesuatu, dan itu beroperasi dalam upaya individu untuk mengatasi hambatan atau menyesuaikan diri dengan situasi baru. Ini mewakili perubahan progresif dalam perilaku. Itu memungkinkan dia memuaskan minat untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa definisi tentang belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subjek belajar itu mengalami atau melakukannya sendiri apa yang mereka pelajari, jadi tidak bersifat verbalistik. 
Belajar sebagai kegiatan individu yang sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Sehingga dapat dikatakan bahwa terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan oleh seorang individu dapat dijelaskan dengan memahami hubungan interaksi antara individu dan lingkungannya. Skinner. 
Seperti yang dikutip Barlow (1985) dalam bukunya Educational Psychology: The Teaching-Learning Process (dalam Muhibbin Syah, 2003: 64) yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuaian) tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Pendapat ini diungkapkan dalam pernyataan ringkasnya,  learning is ...a process of progressive behaviour adaptation. 
Mengajar
Istilah belajar dan mengajar adalah dua peristiwa yang berbeda, akan tetapi antara keduanya terdapat suatu hubungan yang erat sekali. Bahkan antara keduanya terjadi kaitan dan interaksi satu sama lain. Antara kedua kegiatan itu saling mempengaruhi dan saling menunjang satu sama lain. Bagi kaum konstruktivis, mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke murid, melainkan suatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Mengajar berarti partisipasi dengan pelajar dalam membentuk pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan mengadakan justifikasi. Jadi, mengajar adalah suatu bentuk belajar sendiri.
Menurut Oemar Hamalik, mengajar memiliki beberapa definisi penting, diantaranya :
Mengajar ialah menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid di sekolah. 
Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah. 
Mengajar adalah usaha mengorganisasikan lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa. 
Mengajar atau mendidik itu adalah memberikan bimbingan belajar kepada murid. 
Mengajar adalah kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga Negara yang baik sesuai dengan tuntutan masyarakat. 
Mengajar adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari. 

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa, “ Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan kepada siswa guna membantu siswa menghadapi masalah yang terdapat pada kehidupan sehari-hari

PRINSIP BELAJAR dan MENGAJAR
Prinsip Belajar
Menurut Keller (dalam Prasetya, 1997):
Attention  : perhatian muncul karena didorong oleh rasa ingin tahu.
Relevansi : hubungan materi dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
Confidence/percaya diri : mendorong dan memotivasi.
Satisfaction/ kepuasan : keberhasilan,kepuasan, memotivasi untuk melakukan kembali.
Prinsip Mengajar
Stimulation : suatu upaya yang melahirkan atau menyebabkan lahirmya motivasi pada diri siswa untuk mempelajari sesuatu yang baru, yakni dengan menciptakan sesuatu yang penting untuk dipelajari.
Guidance ( bimbingan ) : membantu siswa untuk mengembangakan kemampuannya, keterampilan, sikap dan pengetahuan sampai tingkat maksimum bagi penyesuaian yang tepat dengan lingkunganya serta mendorong siswa untuk memiliki keberanian dan antusiasme dalam mencapai belajar secara maksimum.
Direction ( mengarahkan ) : mengajar bukanlah sesuatu yang sembarangan tetapi mengajar adalah suatu kegiatan yang bertujuan, yang mengarah pada perilaku yang sudah ditetapkan.
Encouragement of learning ( memiliki keberanian dalam mengajar) : membantu siswa dalam berbagai tindakan yang sesuai dengan apa yang diarahkan oleh guru pada tingkat, prinsip, dan professional tertentu.

KETERAMPILAN - KETERAMPILAN MENGAJAR
Keterampilan mengajar adalah kecakapan atau kemampuan pengajar dalam menjelaskan konsep terkait dengan materi pembelajaran. Dengan demikian seorang pengajar harus mempunyai persiapan mengajar, antara lain harus menguasai bahan pembelajaran mampu memilih strategi, metode dan media, penguasaan kelas yang baik, serta menentukan system penilaian yang tepat.
Keterampilan Bertanya 
Keterampilan Memberi Penguatan
Keterampilan Menggunakan Variasi 
Keterampilan Menjelaskan 
Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil 
Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

TUJUAN KETERAMPILAN MENGAJAR
 Tujuan dari keterampilan dasar mengajar guru yaitu supaya guru atau tenaga pendidik dapat memahami  hakikat keterampilan dasar mengajar yang dapat dipratikkan di dalam kelas, mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan dasar mengajar dan terampil menerapkan setiap jenis keterampilan dasar mengajar untuk meningkatkan kuaitas proses dan hasil pembelajaran. 
Tujuan yang lain yaitu untuk membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan dasar mengajar dan pembelajaran. Bagi calon tenaga pendidik hal ini akan memberi pengalaman mengajar yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar secara terpisah, sedangkan bagi calon tenaga pendidik hal ini dapat mengembangkan keterampilan dasar mengajarnya sebelum mereka melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik. 

MACAM – MACAM KETERAMPILAN MENGAJAR
Keterampilan Bertanya 
Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, karena hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru dituntut untuk mengajukan pertanyaan, dan kualitas pertanyaan yang diajukan guru akan menentukan kualitas jawaban siswa. Brown menyatakan bahwa bertanya adalah setiap pernyataan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa. 
Keterampilan Memberikan Penguatan 
Penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Respon positif yang dilakukan guru atas perilaku positif yang dicapai anak dalam proses pembelajaran disebut juga dengan penguatan.
Penguatan atau reinforcement adalah segala bentuk respons yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi siswa atas perbuatan atau responnya yang diberiakan sebagai suatu dorongan atau koreksi.
Keterampilan Menggunakan Variasi 
Menggunakan variasi diartikan sebagai aktivitas guru dalam konteks proses pembelajaran yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajar siswa selalu menunjukkan ketekunan, perhatian, keantusiasan, motivasi yang tinggi dan kesediaan berperan secara aktif. Variasi mengajar adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi para siswa serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
Keterampilan Menjelaskan 
Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan penjelasan. 
Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran 
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai dan dilatih oleh para guru agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif, efisien, dan menarik. Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran mulai dari awal hingga akhir pelajaran. 
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil 
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk mengambil kesimpulan dan memecahkan masalah. 

Keterampilan Mengelola Kelas 
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya, apabila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran. Suatu kondisi yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam hubungan interpersonal yang baik antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas. 
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan 
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik. 

























DAFTAR RUJUKAN

Crawford, Alan. 2005. TEACHING AND LEARNING STRATEGIES FOR THE
THINKING CLASSROOM. The International Debate Education Association

Dharmaraj, Dr.William. 2015. LEARNING AND TEACHING B.Ed. I YEAR.
Department of Education Manonmaniam Sundaranar University, Tirunelveli

Noor, Ady Ferdian. 2013. Modul 1-4 Pengertian, Hakikat, dan Teori Belajar dan
Pembelajaran. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

9 komentar:

  1. Coba saudara jelaskan hal apa yang terjadi pada diri seorang anak ketika sudah mengalami yang namanya belajar?

    BalasHapus
  2. Menurut saudari apakah keterampilan-keterampilan mengajar yang dimiliki seorng guru sudah sangat efektif untuk diaplikasikan ? Adakah skill lain yang menunjang keberhasilan seorang guru dalam mengajar?

    BalasHapus
  3. Coba jelaskan, mengapa dalam proses pembelajaran sangat diperlukan suatu keterampilan mengajar?

    BalasHapus
  4. Bagaimana cara guru dalam proses belajar mengajar sehingga tidak membuat anak didik menjadi bosan.

    BalasHapus
  5. Coba anda jelaskan, apa peran guru di sekolah? Terutama di sekolah dasar!

    BalasHapus
  6. Apa yang akan terjadi apabila guru tidak memiliki kemampuan mengajar yang baik.? Fenomena skarang ada guru yang tidak berasal dri jrusan kependidikan tpi mnjadi guru..

    BalasHapus
  7. Terimakasih kak, sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  8. Terima kasih sudah memposting postingan ini,sangat bermanfaat,good luck ..

    BalasHapus
  9. Belajar adalah suatu kemampuan individu untuk mendapatkan informasi mengenai suatu hal yng bisa mengubah pola pikiran ke arah yang lebih baik. Belajar tidak hanya di sekolah akan tetapi belajar bisa di semua tempat.

    Disini saya mau bertanya kepada si penulis, "

    seorang anak tidak hanya belajar di lingkungan sekolah saja akan tetapi dilingkungan tempat bermain dan tempat tinggalnya juga bisa dikatakan belajar, nah jika anak tidak mendapatkan pembelajaran yang baik di lingkungan rumah dan lingkungan bermainnya bagaimana cara guru mengatasi hal tersebut?

    BalasHapus

Membina Hubungan Masyarakat dan Sekolah dalam Menerapkan Disiplin

TUGAS Management Kelas di SD Tentang Membina Hubungan Masyarakat dan Sekolah dalam Menerapkan Disiplin Oleh : Ermita Susan...