Senin, 12 Agustus 2019

PRINSIP MNJ KELAS



TUGAS
MANAJEMEN KELAS DI SD
Tentang
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS
OLEH :
ERMITA SUSANDRI
1620245



DOSEN PENGAMPU : YESSI RIFMASARI M.Pd


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ADZKIA PADANG
2019/2020


PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS
A.    PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS
“Secara umum faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu, faktor intern dan faktor ekstern peserta didik.” (Djamarah 2006). Faktor intern peserta didik berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian peserta didik denga ciri-ciri khasnya masing-masing menyebabkan peserta didik berbeda dari peserta didik lainnya sacara individual.
Perbedaan sacara individual ini dilihat dari segi aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis. Faktor ekstern peserta didik terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan peserta didik, pengelompokan peserta didik, jumlah peserta didik, dan sebagainya. Masalah jumlah peserta didik di kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah peserta didik di kelas, misalnya dua puluh orang ke atas akan cenderung lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah peserta didik di kelas cenderung lebih kecil terjadi konflik.
Djamarah (2006) menyebutkan “Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan kelas dapat dipergunakan.” Prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh Djamarah adalah sebagai berikut:
a.      Hangat dan Antusias Hangat dan Antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
b.      Tantangan Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah peserta didik untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
c.       Bervariasi Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian peserta didik. Kevariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.
d.      Keluwesan Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan peserta didik serta menciptakan iklim belajarmengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti keributan peserta didik, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.
e.       Penekanan pada Hal-Hal yang Positif Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negative. Penekanan pada hal-hal yang positif yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku peserta didik yang positif daripada mengomeli tingkah laku yang negatif. Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.
f.       Penanaman Disiplin Diri Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan dislipin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya ikut berdisiplin dalam segala hal.
Pengelolaan pembelajaran yang baik harus dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip mengajar. Ia harus mempertimbangkan segi dan strategi pembelajaran, dirancang secara sistematis, bersifat konseptual tetapi praktis-realistik dan fleksibel, baik yang menyangkut masalah interaksi pembelajaran, pengelolan kelas, pemanfaatan sumber belajar (pengajaraan) maupun evaluasi pembelajaran. Dengan demikian manajemen kelas yang efektif adalah syarat bagi pengajaran yang efektif (Kompri, 2014: 149)
B.     PERMASALAHAN DALAM PRINSIP MANAJEMEN KELAS
Berhasilnya manajemen kelas dalam mendukung pencapaian tujuan proses belajar siswa, banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu “faktor-faktor yang melekat pada kondisi fisik kelas dan pendukungnya, serta dipengaruhi oleh faktor non fisik (sosio-emosional) yang melekat pada guru” (Karwati dan Priansya, 2014: 31-32).Kasus-kasus yang dijumpai guru dalam manajemen kelas:
1.      Tingkat penguasaan materi oleh siswa di dalam kelas.
2.      Fasilitas yang diperlukan.
3.      Kondisi siswa.
4.      Teknik mengajar guru.

C.    KEBIJAKAN TENTANG PRINSIP MANAJEMEN KELAS
Kegiatan yang bersifat penyembuhan mengikuti langkah sebagai berikut :
a.       Mengidentifikasi masalah
Pada langkah ini, guru mengenal atau mengetahui masalah-masalah pengelolaan kelas yang timbul dalam kelas. Berdasar masalah tersebut guru mengidentifikasi jenis penyimpangan sekaligus mengetahui latar belakang yang membuat peserta didik melakukan penyimpangan tersebut.
b.      Menganalisis masalah
Pada langkah ini, guru menganalisis penyimpangan peserta didik dan menyimpulkan latar belakang dan sumber-sumber dari penyimpangan itu.Selanjutnya menentukan alternatif-alternatif penanggulangannya.
c.       Menilai alternatif-alternatif pemecahan
Pada langkah ini guru menilai dan memilih alternatif pemecahan masalah yang dianggap tepat dalam menanggulangi masalah.
d.      Mendapatkan balikan
Pada langkah ini guru melaksanakan monitoring, dengan maksud menilai keampuhan pelaksanaan dari alternatif pemecahan yang dipilihuntuk mencapai sasaran yang sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan kilas balik ini dapat dilaksanakan dg denganngadakan pertemuan dengan para peserta didik.Maksud pertemuan perlu dijelaskan oleh guru sehingga peserta didik mengetahui serta menyadari bahwa pertemuan diusahakan dengan penuh ketulusan, semata-mata untuk perbaikan, baik untuk peserta didik maupun sekolah.








DAFTAR RUJUKAN

Asep Suryana, (2005), Makalah TECHNOLOGIES FOR RESTRUCTURED
CLASSROOMS, disampaikan dalam lokakarya .Universitas Negeri Yogya.
Asep suryana. 2006. Bahan belajar mandiri Manajemen kelas. Universitas Pendidikan
Indonesia

M. Entang, T raka Joni an Prayitno, (1985), Pengelolaan Kelas, Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud

5 komentar:

  1. Coba admin contoh kan, permasalahan dalam prinsip manajemen kelas?

    BalasHapus
  2. Bagaimana cara menangani permasalahan prinsip manajemen kelas di desa pelosok yang sarpras nya sangat memprihatinkan?

    BalasHapus
  3. Artikel ini sangat bermanfaat

    BalasHapus

Membina Hubungan Masyarakat dan Sekolah dalam Menerapkan Disiplin

TUGAS Management Kelas di SD Tentang Membina Hubungan Masyarakat dan Sekolah dalam Menerapkan Disiplin Oleh : Ermita Susan...