TUGAS
MANAJEMEN
KELAS DI SD
Tentang
ASPEK,
FUNGSI, FAKTOR MANAJEMEN KELAS
OLEH :
ERMITA SUSANDRI
1620245
DOSEN PENGAMPU
: YESSI RIFMASARI M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ADZKIA PADANG
2019/2020
A. ASPEK-ASPEK MANAJEMEN KELAS
Kegiatan-kegiatan
yang perlu dilaksanakan dalam manajemen kelas sebagai aspek-aspek manajemen
kelas yang tertuang dalam petunjuk pengelolaan kelas adalah :
1.
Mengecek kehadiran siswa. Siswa di lihat
keberadaannya satu persatu terutama diarahkan untuk melihat kesiapannya dalam
mengikuti proses belajar mengajar.
2.
Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa,
memeriksa dan menilai hasil pekerjaan tersebut.
3.
Pendistribusian bahan dan alat.
4.
Mengumpulkan informasi dari siswa.
5.
Mencatat data.
6.
Pemeliharaan arsip.
7.
Menyampaikan materi pelajaran.
8.
Memberikan tugas/pr.
Sedangkan
hal-hal yang perlu diperhatikan para guru, khususnya guru baru dalam pertemuan
pertama dengan siswa di kelas menurut dirjen puod dan dirjen dikdasmen
(1996:13) adalah
1.
Ketika bertemu dengan siswa, guru
harus: bersikap tenang dan percaya diriï tidak menunjukkan rasa
cemas, muka masam atau sikap tidakï simpatik. Memberikan salam lalu
memperkenalkan diri.ï memberikan format isian tentang data pribadi siswa
atau guruï menyuruh siswa menulis riwayat hidupnya secara singkat.
2.
Guru memberikan tugas kepada siswa
dengan tertib dan lancar.
3.
Mengatur tempat duduk siswa dengan
tertib dan teratur.
4.
Menentukan tata cara berbicara dan _anya
jawab.
5.
Bertindak disiplin baik terhadap siswa
maupun terhadap diri sendiri.
B. FUNGSI MANAJEMEN KELAS
Fungsi
Fungsi manajemen kelas sebenarnya merupakan penerapan fungsi-fungsi manajemen
yang diaplikasikan di dalam kelas oleh guru untuk mendukung tujuan pembelajaran
yang hendak dicapinya.
1. Perencanaan
Perencanaan
merupakankegiatan berpikir (mind) untk menetapkan tujuan . perencanaan
pembelajaran adalah upaya yntuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam
mencapai kompetensi yang diharapkan dan harus dimiliki oleh peserta didik.
2. Pengorganisasian
Pegorganisasian
pengajaran yang diterapkan di sekolah harus memperhatikan faktor perbedaan
kemampuan dan latar belakang siswa.
3. Penggerakan
Tindakan untuk memulai,
memprakarsai, memotivasi dan mengarahkan serta mempengaruhi orang lain agar
mengerjakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan.
4. Pengarahan
Usaha seorang guru
dalam memberikan petunjuk dan bimbingan kepada siswa agar terhindar dari
hambatan dalam belajar.
5. Pengkoordinasian
Mengatur baik-baik
kegiatan pembelajaran supaya dalam praktiknya dapat terarah dengan baik .
keefektifan manajemen kelas dipengaruhi juga oleh keseimbangan yang
proporsional dan kesesuaian antara materi, media, metode, dan alokasi waktu
pembelajaran.
6. Pengendalian
7. Inovasi
Fungsi
Guru dalam Pembelajaran (Manajemen Kelas)
1) Fungsi
Instruksional Sepanjang sejarah keguruan, tugas atau fungsi guru yang sudah
tradisional adalah mengajar (to teach), yaitu:
a) Menyampaikan
sejumlah keteranganketerangan dan fakta-fakta kepada murid
b) Memberikan
tugas-tugas kepada mereka
c) Mengoreksi
atau memeriksanya.
Fungsi intruksional inilah yang masih
selalu diutamakan oleh hampir semua orang yang disebut guru, dan fungsi
instruksional ini masih dominan dalam karier besar guru.
2. Fungsi
Edukasional Fungsi guru sesungguhnya bukan hanyalah mengajar, akan tetapi juga
harus mendidik (to educate). Fungsi educational ini harus merupakan fungsi
sentral guru. Dalam fungsi ini setiap guru harus berusaha mendidik
murid-muridnya menjadi manusia dewasa.
3. Fungsi
Managerial Fungsi kepemimpinan atau managerial guru ini dalam administrasi
sekolah modern tidak hanya terbatas di dalam kelas, akan tetapi juga menyangkut
situasi sekolah dimana ia bekerja, bahkan menynangkut pula kegiatankegiatan di
dalam masyarakat.
C. FAKTOR –FAKTAR MEMPENGARUHI
MANAJEMEN KELAS
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Manajemen Kelas Berhasilnya manajemen kelas dalam memberikan
dukungan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai, banyak
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut melakat pada kondisi
fisik kelas dan pendukungnya, juga dipengaruhi oleh faktor non fisik
(sosio-emosional) yang melekat pada guru. Untuk mewujudkan pengelolaan kelas
yang baik, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain: Kondisi fisik
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap hasil
pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat minimal
mendukung meningkatnya intensitas proses pembelajaran dan mempunyai pengaruh
positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Lingkungan fisik yang dimaksud
meliputi:
1. Ruangan
tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
Ruangan tempat
belajar harus memungkinkan semua siswa bergerak leluasa, tidak berdesak-desakan
dan saling menganggu antara siswa yang satu dengan lainnya pada saat melakukan
aktivitas belajar. Besarnya ruangan kelas tergantung pada jenis kegiatan dan
jumlah siswa yang melakukan kegiatan. Jika ruangan itu tersebut mempergunakan
hiasan, pakailah hiasan-hiasan yang mempunyai nilai pendidikan.
2. Pengaturan
tempat duduk
Dalam mengatur tempat
duduk yang penting adalah memungkinkan terjadinya tatap muka, dengan demikian
guru dapat mengontrol tingkah laku siswa. Pengaturan tempat duduk akan
mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar.
3. Ventilasi
dan pengaturan cahaya Suhu
Ventilasi dan penerangan
(kendati pun guru sulit mengatur karena sudah ada) adalah aset penting untuk
terciptamya suasana belajar yang nyaman. Oleh karena itu, ventilasi harus cukup
menjamin kesehatan siswa.
4. Pengaturan
penyimpanan barang-barang
Barang-barang hendaknya
disimpan pada tempat khusus yang mudah dicapai kalau segera diperlukan dan akan
dipergunakan bagi kepentingan belajar. Barang-barang yang karena nilai
praktisnya tinggi dan dapat disimpan di ruang kelas seperti buku pelajaran,
pedoman kurikulum, kartu pribadi dan sebagainya, hendaknya ditempatkan
sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu gerak kegiatan siswa. Hal lainnya
adalah pengamanan barang-barang tersebut. Baik dari pencurian maupun
barangbarang yang mudah meledak atau terbakar. Hal lain yang perlu diperhatikan
dalam penciptaan lingkungan fisik tempat belajar adalah kebersihan dan
kerapihan. Seyogyanya guru dan siswa turut aktif dalam membuat keputusan
mengenai tata ruang, dekorasi dan sebagainya.
DAFTAR
RUJUKAN
Dirjen
PUOD dan Dirjen Dikdasmen.1996. Pengelolaan Kelas, Seri Peningkatan Mutu 2.
Jakarta
: Depdagri dan Depdikbud.
Maman
Rahman. 1998. Manajemen Kelas, Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Jakarta:
Dirjen
Dikti Depdikbud.
M.
Entang, T raka Joni an Prayitno.1985.Pengelolaan Kelas, Proyek Pengembangan
Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan.Jakarta: Dirjen Dikti
Depdikbud
Aspek yang cocok digunakan guru dalam mengajar?
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusSngat bagus dan bisa jadi pedoman bagi pembaca
BalasHapusMaterinya lengkap dan sangat membantu sekali👍
BalasHapus